Sobat,
kali ini kami mengenalkan sebuah koleksi lebah trigona yang berjenis iridipennis.
Trigona iridipennis ini berhasil diidentifikasi pertama kali oleh Smith pada
tahun 1854, penyebarannya pada waktu penelitian itu berada di wilayah Sarawak,
namun diyakini dan dibuktikan terdapat pula diwilayah pulau Jawa.
Tetragonula Iridipennis Smith, 1854 |
Trigona
iridipennis ini bergenera Tetragonula sehingga jenisnya tidak jauh berbeda
dengan Trigona laeviceps, hockingsii dan sarawakensis yang juga bergenera
Tetragonula, namun ada beberapa hal yang membedakannya baik secara fisik maupun
karakteristiknya.
Pada
komunitas kami, Trigona berjenis iridipennis ini adalah koleksi ketiga yang
berhasil ditemukan, bahkan hingga sekarang dijadikan sebagai salah satu jenis
yang kami budidayakan untuk memperoleh hasilnya berupa madu dan beepollen. Dalam
hal pertahanan diri Trigona laeviceps memang lebih preman, namun dalam hal
produksi Trigona iridipennis ini sedikit lebih unggul, ia memiliki kebiasaan
membuat pot-pot madu dan pollen dalam ukuran yang lebih besar serta membuat
lembaran potnya lebih tipis, saking tipisnya madu dalam pot-pot tersebut mudah
pecah ketika di panen.
Sebagian
besar anggota komunitas kami, menjuluki Trigona iridipennis ini ‘si Artis’. Sebutan
ini tentu saja bukan tanpa alasan, selain karena keramahannya saat dilihat
orang, Trigona iridipennis inilah yang berulangkali masuk Televisi dan banyak
diabadikan oleh para pengunjung yang ingin memotretnya. Trigona jenis lain di
farm kami terbilang masih senang menyerang orang yang ingin melihatnya, apalagi
saat mereka memiliki banyak madu, mereka cenderung lebih agresif. Sedangkan ‘Si
Artis’ ini biasanya lebih kalem dan seperti yang memahami tujuan orang yang
ingin melihatnya. Karena alasan itu pula, satu-satunya jenis lebah trigona kami
yang dijadikan bahan display untuk berbagai kepentingan, seperti pameran,
adalah Trigona iridipennis ini.
Sejak
pertama dipindah ke kotak display, Trigona iridipennis ini melewati beragam
perubahan iklim dan cuaca, bahkan sempat dipaksa pamer ditempat yang bersuhu
sangat ekstrim yaitu saat dijadikan bahan pameran di Taman Mini Indonesia Indah
(TMII) Jakarta tahun lalu. Saat kembali dari TMII ke farm kami, kondisi koloni
ini tampak lemah, namun dalam hitungan hari terlihat pulih kembali. Hal
tersebut membuktikan bahwa Trigona iridipennis merupakan jenis lebah trigona
yang mudah beradaptasi dan mudah merecovery koloninya sendiri.
Bisa diulas tentang trigona Sarawakensis lebih mendalam
ReplyDelete