LANCENG PUTIH YANG
PENUH MISTIS
[Sebuah Analisa Data]
Lanceng adalah salah satu dari sekian banyak nama
local di daerah untuk lebah trigona. Lanceng adalah sebutan bagi trigona. sp di
daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. Ketenaran lebah trigona di dunia bisnis
sebenarnya jauh tertinggal oleh kemistisan “Lanceng Putih” dibanding Lanceng
jenis lainnya yang tentunya nyata.
Aura
mistis seolah-olah hadir ketika mendengar Lanceng Putih karena yang terpikir
pertama kali ketika mendengar nama itu adalah keganjilan berbau magis. Begitu pula
cerita-cerita tentang si lebah mungil ini, selalu dikaitkan dengan hal-hal yang
penuh kegaiban semata. Semua factor aneh tersebut salah satunya yang mendorong
saya melakukan eksplorasi langsung ke alam bebas. Besar niatan saya untuk
membongkar misteri dari trigona putih khususnya mengenai keberadaannya.
Dunia
lain selain dunia kita yang nyata memang menjadi salah satu keyakinan saya
pula, namun perpikir ilmiah dan logis tetap menjadi rel utama dalam penelitian
yang saya lakukan. Ini adalah pencarian yang cukup menguras pikiran, harus jeli
dan peka dalam menganalisa data-data yang diterima baik data berupa informasi
lokasi, cerita dan kesaksian dari narasumber, maupun benda-benda yang di duga
berkaitan dengan keberadaan Lanceng Putih tersebut.
Kemistisan
lanceng putih yang selama ini sudah dikenal banyak orang diantaranya adalah
Tolo Lanceng Putih. Menurut sebuah blog benda keramat, benda ini merupakan sarang trigona yang berwarna
putih dan ditawarkan oleh agennya dengan harga yang sangat fantastis yaitu USD
$200.000 atau sekitar Rp. 2 Miyar. Secara alami Tolo Lanceng Putih
dipercaya mempunyai khasiat untuk sarana keselamatan, aman dari
"kerusuhan", mahabbah umum dan khusus, penglarisan dagang, membantu
kelancaran usaha, menarik simpatik dari atasan dan bawahan serta mendekatkan
jodoh. Dan bahkan ada yang meyakini bila membawa air rendaman tolo ini lalu
terjun ke laut mencari ikan dengan alat apa saja akan bisa mendapatkan ikan
yang banyak sekali [?].
Selain
benda tersebut di atas dikenal pula Batu Mustika Lanceng Putih. Batu yang biasanya sudah berbentuk akik ini menurut cerita di
dapatkan dari sarang lanceng putih,/ katanya batu mustika ini memiliki keunikan
dan keanehan sendiri, kadang menjadi lembek dan adakalanya keras. Menurut
beberapa sumber yang meyakininya khasiat batu ini adalah untuk keselamatan lahir
batin, kejayaan dalam setiap usaha, berkharisma, benteng pertahanan diri dari
serangan musuh, kemudahan dalam mencari rizki, pagar serangan gaib, kebal
senjata, dipercaya orang, mempermudah segala urusan, menang dalam persaingan
dan lepas dari marabahaya [?], harga batu akik ini bisa mencapai Rp. 2 - 3 juta per buahnya.
Konon kekeramatan mustika lanceng putih
ini berkaitan dengan cerita pewayangan. Dalam dunia wayang cerita yang bersangkut paut dengan mustika tawon lanceng putih,
adalah seorang sosok yang bernama Antareja. Antareja adalah cucu dari
Sang Hyang Antaboga, anak dari Werkudoro alias Bima dan beribu Arimbi.
dalam perang baratayudha yang kedua terjadi, antareja tidak mengikuti
peperangan, Pandawa dan Kurawa percaya bahwa salah satu pihak akan menang jika
ada yang mengadakan pengorbanan jiwa yang di sebut tawur dan Antareja
mengajukan dirinya untuk di korbankan alias menjadi korban tawur demi kejayaan
Pandawa dan karena tak ada senjata yang sanggup membunuh dirinya maka dia
menjilat telapak kakinya sendiri dan tewas lah dia. Sisi lain kematian Antareja, di kisahkan
bahwa kematian Antareja akibat tipu daya Sri Kresna dalam lakon kresna gugah. Kresna
mengetahui bahwa lawan tanding Antareja adalah Baladewa kakaknya sendiri, terbanglah Kresna dengan
menyamar sebagai Lanceng Putih ke
Suralaya untuk mengetahui persiapan dewa dalam menetapkan perang
Baratayudha,dan Lanceng Putih
menumpahkan tinta sehingga penetapan kedua senapati menjadi tidak jelas.
(sumber: mawarqodiriyah.blogspot.com) Demikianlah ceritanya.
Kekeramatan trigona putih
di Indonesia juga terletak pada madunya
yang dikenal “madu lanceng putih” atau “minyak lanceng putih”. Menurut
keyakinan orang tertentu madu atau minyak lanceng putih ini bermanfaat bagi
nelayan dan pemancing agar memperoleh hasil ikan yang banyak [?] serta dapat
dijadikan olesan untuk benda-benda pusaka agar meningkat kekuatan mistisnya
[?]. Harga madu bening ini di pasar online per gramnya melebihi harga emas 24 karat yaitu hingga Rp. 1,2 juta per gram.
Sebagaimana
keterangan dari beberapa narasumber pada penelitian saya, madu trigona putih
atau disebut juga minyak lanceng putih adalah cairan agak kental berwarna
bening seperti air mineral. Kebenaran tentang keterangan tersebut didukung juga
oleh data visual berupa foto-foto yang salah satunya berasal dari
tokobagus.com. Sebagaimana yang saya tulis di artikel sebelumnya, bila salah
satu patokan keberadaan trigona putih adalah warna madunya yang bening maka
saya sudah menemukan spesies trigona unik itu. [baca: Explorasi Menelusuri Trigona Putih yang Hilang, Part. 3] Namun demikian, fakta ini belumlah cukup untuk membuat keputusan final tentang penemuan trigona putih pada penelitian saya, perlu dicari fakta penting lain untuk mempertegasnya.
No comments:
Post a Comment
Agar blog ini lebih baik, mohon isi komentar di bawah sebelum Anda meninggalkan blog kami. Terima kasih atas kunjungannya...