Green Business, barangkali cocok juga bila di sematkan kepada para pembudidaya lebah trigona. Sadar atau tidak disadari, membudidayakan lebah trigona (walau komersil) merupakan salah satu bentuk penyelamatan lingkungan kita yang kian hari kian buruk. Namun, apakah benar ini misi penyelamatan lingkungan atau semata-mata bisnis. Hanya diri kita yang bisa menjawabnya..
Upaya budidaya lebah akan menjadi sebuah potensi bisnis
apabila kita senantiasa menjaga lingkungan agar tetap hijau, mereka butuh itu,
kita pun butuh itu. Mereka (lebah) membutuhkan kita apabila mau melestarikan
lingkungan hidupnya, dan kita pun butuh mereka untuk menopang kebutuhan obat
dan pangan. Selain memiliki nilai dan khasiat bagi kesehatan, lebah juga
memiliki kemampuan penyerbukan yang lebih baik dibanding agen penyerbukan
lainnya. Kemampuan terbangnya menjadikan mereka penyerbuk yang dinamis dan
efektif, begitu pula ukuran tubuh dan karakter pencarian pakan, sangat
menunjang optimalitas kinerja lebah dalam polikutur.
Berdasarkan pantauan kami prospek bisnis yang digali oleh kebanyakan orang dalam budidaya lebah trigona lebih umum pada jual-beli koloni. Adapun upaya bisnis hasil budidaya, seperti madu dan produk lainnya belumlah optimal. Sementara itu sisi terpenting dari jasa lebah imut ini yaitu sebagai penyelamat lingkungan melalui polikultur masih kurang mendapatkan perhatikan penting dari kita semua. Hal tersebut menjadikan bisnis perlebahan kita pada saat sekarang secara social terkesan tidak bernilai.
Berdasarkan pantauan kami prospek bisnis yang digali oleh kebanyakan orang dalam budidaya lebah trigona lebih umum pada jual-beli koloni. Adapun upaya bisnis hasil budidaya, seperti madu dan produk lainnya belumlah optimal. Sementara itu sisi terpenting dari jasa lebah imut ini yaitu sebagai penyelamat lingkungan melalui polikultur masih kurang mendapatkan perhatikan penting dari kita semua. Hal tersebut menjadikan bisnis perlebahan kita pada saat sekarang secara social terkesan tidak bernilai.
Gejala bisnis perlebahan dewasa ini menunjukkan dua sikap bisnis yaitu sebagai penyedia hasil perlebahan dan penyedia koloni lebah trigona.
Setelah di analisa bisnis penyediaan koloni terdiri dari dua
sikap penyediaan, yaitu hasil pemecahan koloni dan hasil perburuan dari alam.
Pemecahan koloni tentunya merupakan langkah terbaik, sedangkan Penyediaan koloni lebah
trigona hasil perburuan seringkali tidak memperdulikan unsur pelestarian lingkungan dalam berbisnis. Patokannya, yang penting jadi uang. Kalau sudah begini,
pelestarian ataukah hanya bisnis?
Praktik jual-beli koloni lebah trigona yang sedang marak
belakangan ini, sebaiknya mendapat perhatian serius dari semua pihak karena lambat-laun praktik ini akan berdampak buruk terhadap pelestarian alam khususnya terhadap
pelestarian lebah trigona sendiri yang kian hari akan kian langka.
Perlu
dipikirkan, alam sudah melakukan seleksi jenis lebah yang ada di satu daerah
dengan daerah lain, kadang sama kadang pula berbeda. Sebagai mahluk merdeka,
lebah trigona juga telah memilih sendiri akan menjalani hidup di daerah mana
dan dalam kondisi lingkungan seperti apa.
No comments:
Post a Comment
Agar blog ini lebih baik, mohon isi komentar di bawah sebelum Anda meninggalkan blog kami. Terima kasih atas kunjungannya...