Palynologhy
Palynologhy adalah Ilmu pengetahuan yang mempelajari
tentang serbuk sari bunga jantan yang dikumpulkan oleh lebah sebagai jenis makanan utama.
Beepolen yang sebenarnya memiliki khasiat
tertentu bagi kesehatan adalah polen yang sudah dicampur secara alami oleh
lebah menjadi padatan yang juga dikenal sebagai Roti Lebah (bee bread). Roti lebah
ini merupakan cadangan makanan utama bagi koloni lebah.
Dalam hal ini kita harus dapat membedakan dengan
baik mana polen? mana bee polen?.
Polen alias serbuk sari bunga jantan merupakan bagian terpenting penyerbukan pada bunga. Bila kita menyebut polen maka keberadaan yang sesungguhnya yaitu berada pada bunga. Bila kita menyebut beepolen, otomatis serbuk sari yang sudah di seleksi dan di koleksi oleh kawanan lebah dan disimpan dalam sarangnya setelah melalui proses penyimpanan.
Polen alias serbuk sari bunga jantan merupakan bagian terpenting penyerbukan pada bunga. Bila kita menyebut polen maka keberadaan yang sesungguhnya yaitu berada pada bunga. Bila kita menyebut beepolen, otomatis serbuk sari yang sudah di seleksi dan di koleksi oleh kawanan lebah dan disimpan dalam sarangnya setelah melalui proses penyimpanan.
Setiap Polen terdiri dari berjuta
mikrospora. Polen dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu ;
Polen anemophile
Polen anemophile
Adalah polen yang
tidak dikumpulkan oleh lebah. Polen murni yang keberadaannya masih tersemat
di tumbuhan dan bunga atau jatuh ditebarkan angin. Jenis polen ini dapat menimbulkan reaksi alergi bagi orang-orang tertentu.
Polen entomophile
Adalah polen yang
dikumpulkan oleh lebah dan memiliki kandungan gizi yang lebih besar serta terbukti
secara ilmiah tidak menimbulkan alergi bagi penggunanya. Lebah sangat pandai dalam membedakan dan memilih Polen terbaik dari jutaan butir yang ada di alam. Polen entomophile ini telah terbukti mampu mengobati alergi. Banyak studi ahli gizi diseluruh dunia merekomendasikan beepolen sebagai makanan alami paling lengkap terkaya yang
memiliki keseimbangan sempurna dan aman dikonsumsi oleh
segala usia.
Trigonasbee Polen
Beepolen trigona termasuk polen entomophile dan
memiliki nilai guna dan khasiat bagi kesehatan. Karena selain hasil seleksi
kawanan lebah trigona juga di simpan dalam kelembaban tertentu di sarangnya dan dengan komposisi tepat yang diolah langsung oleh lebah trigona dalam sarangnya.
Proses penyimpanan serbuk sari oleh lebah di
sarangnya cukup sederhana namun penting untuk diketahui. Sebagaimana pantauan
kami, proses penyimpanan polen yang dilakukan oleh koloni lebah trigona, tahapannya adalah:
- Lebah pekerja membuat pot-pot penyimpanan dari lilin lebah. Pot-pot tersebut kemudian dilumuri dengan nectar yang sudah didehidrasi serta ditambah enzim-enzim dari lebah.
- Lebah pekerja pembawa polen menempatkan bawaannya itu kedalam pot-pot tersebut, pekerja yang lain melakukan proses homogenisasi antara polen dan campuran yang sudah ada dalam pot-pot penyimpanan. Polen dalam pot awalnya cenderung seperti adonan yang kental dan akan dipertahankan kelembabannya di penyimpanan tersebut.
Berkaitan dengan produk beepolen, seorang teman
pernah menyarankan kepada saya agar membuat jebakan (pollen trap) di pintu
masuk koloni, seperti yang sudah dipraktekkan oleh mayoritas pembudidaya lebah
madu (apis meilvera). Sebagaimana yang digambarkan teman, jebakan tersebut
dibuat dipintu masuk dengan menggunakan celah sempit sehingga lebah pekerja
pembawa polen ‘di paksa’ melepaskan polen di luar kandangnya dan disanalah
polen ditampung dan dikumpulkan.
Pertanyaannya, apakah polen hasil jebakan tersebut
layak disebut bee polen?
Polen hasil trapping,
bagi saya hanyalah polen to, belum
layak disebut beepolen. Beepolen sejatinya adalah serbuksari pilihan yang sudah
dicampur secara alami oleh lebah dengan senyawa tertentu yang dimiliki oleh
lebah. Dan tentunya harus melewati tahapan-tahapan penyimpanan seperti yang
dijelaskan di atas.
Dunia sudah tahu, beepolen adalah salah satu makanan alami terkaya paling murni yang pernah
ditemukan, nilai gizi Polen yang luar biasa telah dikenal selama berabad-abad. Polen
berisi sel-sel germinal laki-laki (elemen) yang diproduksi oleh semua tanaman
atau bunga. Menurut Quantum Research Institute (2011) Satu sendok teh Polen berisi sekitar 2.500.000.000 butir, masing-masing memiliki kapasitas sebagai
faktor-faktor yang diperlukan untuk kehidupan seluruh
spesies.
Komposisi Beepolen
Beepolen mengandung sumber terkaya vitamin, mineral, asam amino, protein, hormon, enzim, lemak, dengan
jumlah yang signifikan dari
antibiotik alami. Sebagian besar vitamin yang ada dalam
beepolen memiliki
proporsi yang sempurna, hal
ini
pula yang meningkatkan nilai Beepolen dari produk lainnya.
Kandungan provitamin A (Karotenoid) yang ada dalam Lipochrome (ester xanthophyll) yaitu 150 mikrogram per gram, kandungan karotenoid aktif
dalam Beepolen jumlahnya 20 kali lebih banyak dari wortel, dengan
demikian beepolen merupakan sumber yang baik untuk provitamin A. Selain kelas karotenoid
tersebut, beepolen mengandung flavin (flavon, flavonol) dan sitokrom. Beepolen juga mengandung sejumlah vitamin B-Kompleks yang
ditemukan dalam
setiap 1 gram yaitu: Vitamin B1 (tiamin) 9.2mg, Vitamin B2 (riboflavin) 18,5mg, Vitamin B6 (piridoksin)5,0mg, Asam nikotinat 200,0 mg, Asam pantotenat 27,6 mg, dan Asam folat 5,0 mg.
Kandungan
tersebut 25 % lebih tinggi vitamin B1, B2 & vitamin E
dibandingkan yang ditemukan pada buah-buahan dan sayuran hijau. Dalam setiap 1
gram beepolen
mengandung 7-15 mg vitamin C & vitamin E (tokoferol). Vitamin K ditemukan pada Beepolen
fermentasi hal ini mampu mempertahankan nilai makanan. vitamin lain yang
ditemukan yaitu
vitamin B5, vitamin B12, vitamin D, biotin, inositol & PABA.
Sedangkan kandungan mineral beepolen adalah sebagai berikut:
Kalsium
|
1 - 15% abu
(10,5% rata-rata)
|
Klorin
|
1% abu
|
Tembaga
|
0,05-0,08% abu
|
Besi
|
0,01-0,3% abu (0,07% rata-rata)
|
Magnesium
|
1 - 12%
abu
(6,7% rata-rata)
|
Mangan
|
1,4% abu
|
Fosfor
|
1 - 20% abu (13,6%rata-rata)
|
Kalium
|
20 - 45% abu
(20,7% rata-rata)
|
Silikon
|
2 - 10% abu
|
Belerang
|
1% abu
|
(sumber; Quantum Research Institute, 2011)
Jumlah abu mineral
bervariasi dari 1% - 7% (dengan rata-rata 2,7%)
Terdapat 59 Trace Mineral yang
ditemukan pada beepolen dalam bentuk yang sangat mudah dicerna manusia,
10% - 35% Kandungan protein (peptones & gloculins), 40% - 50% dalam bentuk asam amino bebas dari 22 asam amino, namun spesies yang
berbeda menghasilkan jumlah yang bervariasi. Asam amino yang ditemukan pada Beepolen kering berfluktuasi antara 10%-13% .
hal ini
sama dengan 7 kali lebih besar dari
asam amino yang ditemukan dalam berat yang sama dari daging sapi, susu, telur atau keju.
Bersambung....
No comments:
Post a Comment
Agar blog ini lebih baik, mohon isi komentar di bawah sebelum Anda meninggalkan blog kami. Terima kasih atas kunjungannya...