Sobat,
ada beberapa orang berpendapat bahwa waktu terbaik untuk pemindahan dan
pemecahan koloni lebah trigona adalah dilakukan pada malam hari, bahkan hal
tersebut juga sempat termuat pada beberapa jurnal ilmiah yang dilakukan kaum
peneliti dan akademisi.
Proses pemindahan [Dok. Komunitas 45] |
Hal
tersebut di atas barangkali ada benarnya walau secara pribadi saya selaku
praktisi budidaya lebah trigona sangat menyangsikannya. Kaum peneliti dan
akademisi yang membuat jurnal tentang pertrigonaan tersebut memang bukan praktisi
namun mengambil narasumber dari para praktisi budidaya lebah trigona di
beberapa daerah. Keterangan yang disampaikan beberapa narasumber mengenai waktu
terbaik untuk melakukan pemindahan koloni barangkali sebuah upaya penutupan
informasi data mengenai teknis budidaya lebah trigona.
Apabila
hal tersebut dilakukan untuk menutup rapat rahasia budidaya lebah trigona,
pertanyaannya: apakah pembuat jurnal ilmiah tersebut hanya menelan
mentah-mentah info itu dan tidak melakukan pembuktian melalui praktek
pemindahan koloni? Pembuktian terhadap teori dan data merupakan langkah penting
untuk melakukan pengujian kebenarannya. Bukankah jurnal ilmiah dibuat harus
berdasarkan fakta ilmiah yang dapat dipertanggung-jawabkan secara keilmiahan?
Pertanyaan-pertanyaan
di atas muncul bertubi-tubi dibenak saya saat membaca sebuah jurnal ilmiah dari
sebuah perguruan tinggi dan sudah terpublikasikan, dan demi menjaga nama baik
saya tidak akan sebutkan perguruan tinggi mana. Ini hanyalah sebuah upaya
koreksi dan berharap kedepannya kejadian seperti ini tidak terulang lagi.
Selaku
praktisi saya pernah melakukan pemindahan baik pada malam hari maupun pada
siang hari, dari kedua waktu tersebut waktu terbaik adalah pada siang hari. Mengapa
demikian? Ada beberapa alasan penting mengapa pemindahan koloni lebah trigona
lebih baik dilakukan pada siang hari.
Alasan
pertama, lebah adalah mahluk diurnal atau binatang yang aktif di siang hari. Pemindahan
dilakukan pada siang hari pada saat lebah trigona sedang aktif beraktivitas. Pada
siang hari sebagian banyak pekerja lebah keluar dari sarangnya untuk mencari
pakan dan getah. Dan, kita semua tahu bahwa kawanan terbanyak pada strata lebah
trigona adalah lebah pekerja, dengan demikian pemindahan koloni pada siang hari
akan lebih mudah dilakukan, walau pada akhirnya lebah pekerja yang baru pulang
mencari nafkah akan terkaget-keget dan bingung saat tiba di rumahnya yang baru.
Tapi jangan khawatir, asal Anda memberikan tanda di pintu masuk sarang baru mereka
perlahan-lahan akan masuk ke rumah baru itu, apalagi rumahnya dibuat lebih
bagus dari rumahnya yang lama, mereka pasti suka.
Alasan
kedua, koloni lebah trigona pada malam hari cenderung beraktivitas di dalam
sarangnya, bahkan ada beberapa koloni yang melakukan penutupan pintu masuk pada
malam hari apabila pertahanan koloninya dianggap rendah. Aktivitas seperti ini
sudah teratur sejak awal mulanya, bahkan seperti sudah menjadi aturan baku bagi
kawanan lebah trigona. Pemindahan koloni
yang dilakukan pada malam hari, terbukti berisiko terhadap kegagalan
pemindahan. Karena selain sulit melakukan pengawasan terhadap serangan predator
juga membuat koloni lebah terpecah-belah. Manajemen sontak seperti kacau-balau.
Pemindahan pada malam hari tentunya sangat mengganggu waktu mereka. Pengawasan
pada waktu pemindahan merupakan tahapan penting dan tidak bisa dilewatkan
karena saat pemindahan merupakan saat yang krusial bagi koloni lebah trigona,
pertahanan mereka akan dipaksa lemah dan di sisi lain mereka pun membutuhkan
waktu yang tidak sebentar untuk melakukan penataan di rumahnya yang baru. Dan,
begitu pun Sang Ratu harus mengetel ulang manajemen berkoloni di tempat yang
sama sekali baru itu. Ini harus kita pahami. Kecuali Anda ingin menukar koloni
lebah trigona dengan koloni semut di dalam sarang buatan itu, lakukanlah pada
malam hari…
Alasan
ketiga, seperti halnya serangga lain, lebah trigona pada malam hari cenderung
mengejar sumber penerangan, seperti lampu. Jadi dapat dipastikan, pemindahan
pada malam hari bukannya koloni mencari pintu masuk atau sarang untuk pindah
namun seperti berlomba-lomba mengejar sumber cahaya. Resikonya adalah banyaknya
lebah trigona yang mati karena terpanggang lampu, kesasar dan jadi korban
predatornya seperti cicak dan semut. Jadi kalau memaksa ingin melakukan
pemindahan pada malam hari bisa saja dilakukan, asal di tempat gelap alias
gelap-gelapan. Hehehe…
No comments:
Post a Comment
Agar blog ini lebih baik, mohon isi komentar di bawah sebelum Anda meninggalkan blog kami. Terima kasih atas kunjungannya...