Keanekaragaman Pintu Masuk (Entrance) pada Sarang Lebah Trigona

Pintu masuk pada setiap sarang lebah trigona (entrance) antara satu spesies dengan spesies lebah trigona lainnya biasanya memiliki perbedaan yang secara kasat mata bisa kita bedakan dengan seksama.

T. Carbonaria [Dok. Kom 45]

Ada beberapa jenis lebah trigona yang memiliki kebiasaan membangun pintu masuknya dengan arsitektur yang unik, menyerupai lorong yang lumayan panjang dan melebar pada permukaan pintu, ada juga yang sebaliknya, mengecil pada bagian permukaannya. Perbedaan pintu masuk juga dapat dilihat pada tipis-tebalnya dinding pintu masuk.

Perbedaan tersebut dapat dilihat pada beberapa gambar-gambar hasil jepretan kami dibawah ini.

T. Carbonaria [Dok. Kom 45]

T. Itama [Dok. Kom 45]

T. Laeviceps [Dok. Kom 45]

T. Iridipennis [Dok. Kom 45]

T. Iridipenis [Dok. Kom 45]

Trigona Putih [Dok. Kom 45]

Namun sebagian lebah trigona ada juga yang asal-asalan dalam membuat pintu masuk di sarangnya, bahkan ada yang sama sekali tidak membuatnya atau hanya mengandalkan lubang yang ada sebagai pintu keluar-masuknya koloni dalam beraktivitas.

Keanekaragaman tersebut tentunya hal yang cukup menarik untuk diteliti lebih lanjut dan mendalam, setidaknya mengarah pada sebuah hipotesa apakah keanekaragaman bentuk pintu masuk ke sarang berhubungan dengan keanekaragaman spesies lebah trigona?

Lebah trigona memang jenis lebah yang memiliki kebiasaan unik dalam membangun pintu masuk ke sarangnya, koloni menggunakan beragam material alam sebagai bahan pembuatannya, material alami tersebut diantaranya adalah beragam getah, resin, tanah, pasir dan bubuk kulit kayu. Hal ini tidak ditemui pada lebah jenis apis.

Keunikan ini diyakini sebagai bentuk pertahanan lebah trigona terhadap serangan predatornya, dan juga sebagai konpensasi atas katiadaan sengat pada lebah trigona. Susunan beragam material pada pintu masuk disebut pula propolis.

Begitulah sobat, semoga bermanfaat.