Mengkaji tentang dunia lebah memang seakan
takan pernah ada habisnya, dan cabang keilmuannya pun cukup beragam. Sebagian orang
beranggapan bahwa kajian tentang dunia lebah cenderung pada bidang biologi saja,
dan itu tidak salah. Seiring kemajuan dunia penelitian kajian tentang mahluk
kecil ini berkaitan pula dengan cabang ilmu lain seperti kimia, fisika, social,
kesehatan dan bahkan ekonomi. Mengapa ekonomi? Tahukan Anda berapa juta orang
di dunia ini yang hidup kaya raya karena mengusahakan lebah ini?
Dan, pada kesempatan kali ini kami
tidak akan membahas ‘si kaya dari usaha lebah’, tapi kekayaan prilaku lebah
terhadap pelestarian keanekaragaman hayati yang takan pernah ternilai harganya.
Pada kesempatan ini kami akan menyingkap
sebuah rahasia alam tentang serbuk sari (polen) yang sangat bermanfaat bagi
kelangsungan hidup kita.
Tahukah Anda bahwa serbuk sari bisa
melompat? Melompat, masa sih?
Ini serius sobat.
Fakta ilmiah menyatakan bahwa lebah
membantu penyerbukan bunga dengan cara mengumpulkan serbuk sari dari satu bunga
lalu membawanya ke bunga lain yang sejenis tentunya.
Seperti yang pernah kita ulas bahwa lebah mengumpulkan serbuk sari (polen) terbaik untuk memenuhi kebutuhan asupan bagi koloninya, namun demikian tidak semua serbuk sari yang dikumpulkan tersebut berhasil di bawa ke sarangnya, sebagian kecil dari polen tersebut dengan sendirinya melompat ke lokulus (ruang sari) yang berisi butir-butir serbuk sari pada bunga sejenis lainnya.
Ada pendapat bahwa lebah dengan
sengaja menggosok-gosokkan bagian tubuhnya ke bunga lain hingga terjadi
penyerbukan pada bunga. Hal ini seolah menjadi ketidak sengajaan lebah dalam
prosedur penyerbukan yang dilakukan lebah.
Dalam
Flying Circus of Physics, lebah tidak kebetulan menggosok serbuk sari namun serbuk
sari lah yang melompat sendiri ke tubuh lebah pada bunga pertama dan serbuk
sari itu melompat pergi dari tubuh lebah ke bunga kedua. Ingat, bunga sejenis.
Pertanyaannya, apa sih yang
menyebabkan serbuk sari melompat?
Adanya peristiwa lompatan serbuk
sari dan kaitannya dengan lebah, terlebih dahulu kita pelajari tantang muatan magnetic
pada lebah dan bunga.
Seekor lebah yang meninggalkan
sarang biasanya bermuatan positif selama terbang di udara, dan bunga memiliki
muatan listrik yang netral. Saat lebah melayang mendekati putik sebuah bunga, keberadaan
lebah tersebut menghasilkan muatan induksi di sebagian serbuk sari bunga,
keberadaan lebah memberikan medan listrik bagi bunga.
Aslinya serbuk sari ini netral namun
medan listrik lebah menyebarkan muatan listrik: sebagian elektronnya berpindah
ke sisi yang menghadap sang lebah, berusaha sedekat mungkin dengan lebah yang
bermuatan positif. Gerakan ini membuat bagian jauh dari serbuk sari bermuatan
positif. Sekarang muatan negatif ada di sisi dekat lebah dan muatan positif di
sisi jauhnya.
Lalu bagaimana bisa melompat? (yang nulis juga puyeng, hehehe…)
Sisi negatif tertarik menuju ke sang
lebah dan sisi positif di dorong oleh sang lebah.
Karena sisi negatif lebih dekat ke
lebah, maka gaya tarik yang unggul dan serbuk sari melompat melewati udara lalu
mendarat di tubuh lebah.
Pada peristiwa ini serbuk sari yang
melompat tersebut tepat mendarat pada bulu-bulu sang lebah. Serbuk sari yang
menyentuh tubuh lebah yang bermuatan tersebut akan kehilangan elektronnya. Lalu
serbuk sari menjadi bermuatan positif, sehingga ia akan ditolak lepas dari
lebah, dan tidak akan pernah menempuh perjalanan ke bunga selanjutnya tanpa
bantuan lebah.
Pengiriman serbuk sari ke bunga sejenis selanjutnya terjadi
saat lebah berada di dekat putik bunga lain yang sejenis. Setiap bunga terhubung
secara listrik ke tanah. Medan listrik sang lebah menarik elektron di putik yang
lebih dekat dengan lebah, hal ini membuat bagian atas putik bermuatan positif.
Serbuk sari di tubuh sang lebah masih tertarik menuju muatan yang tersebar di
tubuh lebah, namun kini ia lebih kuat ditarik oleh muatan terkonsentrasi di
puncak putik. Karenanya, sang serbuk melompat dari tubuh lebah ke bagian putik
hingga akhirnya menyerbuki sang bunga.
Ilustrasinya, serbuk sari yang melompat ke tubuh lebah
seperti butiran pasir besi yang tertarik oleh sebuah magnet pada jarak yang
tepat di medan positif. Sedangkan serbuk sari yang melompat dari tubuh lebah ke
bagian putik bunga sejenis adalah keterbalikannya.
Mudah-mudahan paham...
No comments:
Post a Comment
Agar blog ini lebih baik, mohon isi komentar di bawah sebelum Anda meninggalkan blog kami. Terima kasih atas kunjungannya...