Perubahan iklim yang
cukup drastic bulan lalu berakibat pada produktifitas lebah trigona di
peternakan komunitas kami. Atas inisiatif sendiri pada awal bulan Agustus
tepatnya setelah lebaran kemarin kami melakukan peninjauan langsung ke wilayah
gunung karang. Tujuan utamanya adalah melakukan pendataan populasi lebah
trigona spesies Itama di sekitar puncak gunung, namun ada sebuah pemandangan
yang mencemaskan saat melihat kondisi lingkungan gunung karang yang mulai di
rusak oleh oknum warga.
Pendataan populasi
lebah trigona tetap kami lanjutkan pada tiga wilayah konsentrasi di sekitar kawasan
puncak gunung dan hasilnya cukup memuaskan walau pun tidak sesuai dengan prediksi
kami. Kami membuat kesimpulan awal bahwa populasi T. Itama di wilayah ini
menurun, hingga tulisan ini dipublikasikan pendataan masih terus di lakukan karena kelak akan bermanfaat bagi warga di sini. Ada rencana besar kami untuk melibatkan warga di kawasan gunung karang sebagai peternak binaan komunitas.
Kembali ke persoalan
rusaknya lingkungan di Gunung Karang, kebanyakan orang seakan menutup mata akan
tindakan perusakan alam yang dilakukan oknum warga, barangkali termasuk
pemerintah daerah Pandeglang sendiri ikut menutup mata. Beberapa tebing di
sekitar perkampungan warga tampak berlubang-lubang bekas penggalian pasir dan
batu-batuan. Menurut informasi warga sekitar, penggalian pasir di gunung karang
ini sebenarnya tidak memberikan nilai ekonomi yang tinggi bagi warga sekitar,
hanya saja mampu menambah pendapatan warga penggali. Kebutuhan akan ekonomi
mendorong warga melakukan hal yang kurang baik ini di sela-sela aktivitas
menggarap kebun dan ladangnya. Bila dasar persoalan ini karena ekonomi, maka tujuan kami untuk melibatkan warga sebagai peternak lebah trigona binaan komunitas kelak cukup berguna. Dan barangkali bisa mengurangi aktivitas merugikan di gunung karang ini, karena perusakan lingkungan sangat bertentangan dengan prinsip budidaya lebah trigona, bila warga sekitar kawasan gunung karang dilibatkan dalam budidaya lebah trigona dengan sendirinya mengembalikan kesadaran dan mengarahkan mereka ke pelestarian lingkungan sebagai sumber pakan lebah trigona.
Menanggapi masalah ini rasanya kami ingin
membuat surat kepada pemerintah terkait, memohon kesadaran semua pihak bahwa hal
tersebut adalah tindakan yang sangat merugikan bagi kita dan anak cucu kita kelak, adanya
perubahan iklim di Pandeglang barangkali salah satunya akibat kegiatan
perusakan lingkungan di kawasan puncak gunung karang tersebut. Entah kapan kami
akan melayangkan surat, namun suatu saat kelak akan kami layangkan bila praktek
penggalian pasir di gunung karang ini terus berlangsung. Sebelumnya kami akan
melakukan penelusuran kepada pihak berwenang tentang persoalan ini.
Sementara ini
persoalan tersebut akan terus di awasi, yang pasti beberapa hari ini dan esok
hari iklim di Pandeglang mulai normal, kesejukan seakan telah di kembalikan,
bunga-bunga bermekaran dan dedaunan muda mulai menghijau menghiasai setiap
pepohonan. Ada harapan besar di benak kami; hidup sentosa berdampingan dengan
alam yang asri. Semoga…
No comments:
Post a Comment
Agar blog ini lebih baik, mohon isi komentar di bawah sebelum Anda meninggalkan blog kami. Terima kasih atas kunjungannya...